FK UNPRI KERJASAMA PENELITIAN DENGAN C-TECH LABS EDWAR TECHNOLOGY

Rumah Sakit Royal Prima Segera Miliki Pengobatan Kanker ECCT

Sabtu, 13 Juni 2015 17:31:00 oleh frank | berita sebelumnya | berita selanjutnya

Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia (FK Unpri) menjalin kerjasama (Memorandum of Understanding) Penelitian dengan C-Tech Labs Edwar Technology. Begitu juga, Rumah Sakit Royal Prima juga melakukan kerjasama dalam penggunaan alat pengobatan kanker Electro Capacitive Cancer Theraphy (ECCT).

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Pembina Unpri, dr. I Nyoman Ehrich Lister, M.Kes., AIFM, didampingi Ketua Badan Pelaksana Harian Unpri, Dr. Tommy Leonard, S.H., M.Kn., dengan Direktur C-Tech Labs Edwar Technology, Dr. Warsito Purwo Taruno, M.Eng. Sedangkan kerjasama dengan Rumah Sakit Royal Prima dilakukan oleh direktur dr. Deli Theo, Sp.PK, MARS, di Aula Rumah Sakit Royal Prima, jalan Ayahanda, Medan, Jumat, 03 Oktober 2014.

Penandatanganan MoU itu dihadiri oleh Penasehat Unpri, dr. Sofian Wijaya, M.H.A., Dekan FMIPA Universitas Andalas, Padang, Prof. Edison Munaf, Ph.D, para dekan di lingkungan Unpri dan ratusan mahasiswa/i FK Unpri.

Direktur C-Tech Labs Edwar Technology Dr. Warsito Purwo Taruno, M.Eng., mengatakan, untuk rumah sakit besar di dalam negeri berkaitan dengan riset, baru Rumah Sakit Royal Prima yang melakukan kerjasama dengan C-Tech Labs Edwar Technology. "Kerjasama yang berkaitan dengan riset ini karena Yayasan Prima Indonesia memiliki Fakultas Kedokteran dan rumah sakit, dan di sini banyak dosen yang sedang mengambil S-3", katanya.

Dr. Warsito mengatakan, C-Tech Labs Edwar Technology merupakan perusahaan nasional yang dibuat untuk pengembangan dan penelitian. MoU yang dilakukan ini ada dua, berkaitan dengan aplikasi dan riset.

Dalam hal ini Dr Warsito memaparkan tentang alat alat pendeteksi dan pengobatan penyakit kanker, yaitu Electro Capacitive Cancer Theraphy (ECCT). Alat tersebut telah dilakukan pengembangan dengan menggunakan sumber energi yang sangat rendah dengan kecepatan yang sangat tinggi.

Dr. Warsito menjelaskan mengenai alat Electro Capacitive Cancer Theraphy (ECCT) ini berkaitan dengan diagnosis, seperti untuk pemindaian kanker payudara, pemindaian kanker otak, dan lainnya. Dengan alat ini, mudah dalam pengobatannya dengan angka kesembuhan yang tinggi.

Alat yang dikembangkan Dr. Warsito dan timnya juga sebagai alat pembasmi kanker otak dan kanker payudara. Alat yang berbasis teknologi ECCT itu terdiri dari empat perangkat, yakni brain activity scanner, breast activity scanner, brain cancer electro capacitive therapy, dan breast cancer electro capacitive therapy. Brain activity scanner dibuat Dr. Warsito sejak Juni 2010. Alat tersebut berfungsi mempelajari aktivitas otak manusia secara tiga dimensi.

Sementara itu, Pembina Unpri, dr. I Nyoman Ehrich Lister, M.Kes, AIFM, menambahkan, pihaknya memberikan apresiasi kepada Dr. Warsito, sebagai orang Indonesia yang telah menciptakan teknologi tinggi dengan biaya yang sangat ekonomis murah dan tepat guna. "Masih ada orang Indonesia yang sekolah di luar negeri kemudian pulang dan mengabdi di Indonesia", kata I Nyoman.

I Nyoman mengatakan, tujuan kerjasama dengan perusahaan C-Tech Labs Edwar Technology ini, pertama untuk melakukan penelitian dan kedua langsung bisa diaplikasikan sebagai alat penyembuh penyakit kanker ke pasien kanker payudara, kanker otak, dan kanker paru.

Sebagaimana kita ketahui, kata I Nyoman, penyakit kanker paru ini angka kesembuhannya cukup rendah, tapi dengan pengobatan kanker paru dengan alat ECCT tersebut, angka kesembuhannya cukup tinggi.

Langkah setelah MoU ini, kata I Nyoman, pihaknya akan mengirim dokter untuk mengikuti training dalam mengoperasikan alat penyembuh kanker tersebut, dan tiga bulan ke depan disini sudah bisa melakukan penelitian pengobatan menggunakan alat tersebut.

"Untuk pasien di Sumatera Utara ini bisa kita tangani dengan biaya murah, angka keberhasilan cukup tinggi, yang lebih kita banggakan lagi, alat ini ciptaan orang Indonesia sendiri. Kita berharap pemerintah memberikan dukungan yang penuh kepada pusat penelitian Dr. Warsito dan memberikan penghargaan yang sepantasnya". ucap I Nyoman.

dr. I Nyoman menyampaikan, bahwa dengan adanya alat ECCT ini, masyarakat Sumatera Utara tidak perlu lagi berobat jauh - jauh ke luar negeri, karena Rumah Sakit Royal Prima sudah bisa mengobati pasien penderita kanker. "Ini kabar gembira untuk penderita kanker di Sumatera Utara, dengan biaya murah penyakit bisa diobati di Sumatera Utara", kata dokter yang selalu berpikir bagaimana masyarakat Sumatera Utara bisa sehat dan cerdas.


Berita Seputar Kedokteran:

Berita Lain:

Berita Halaman Depan: