MENRISTEKDIKTI BANGGA DAN OPTIMIS UNPRI MENJADI PTS TERBAIK DI SUMATERA UTARA

Peletakan Batu Pertama Kampus V Universitas Prima Indonesia

Senin, 28 Agustus 2017 13:25:27 oleh frank | berita sebelumnya | berita selanjutnya

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak. menyebut Universitas Prima Indonesia (UNPRI) luar biasa, karena mampu membangun gedung megah dengan sarana dan prasarana yang lengkap.

Dan, Menristekdikti yakin dan optimis UNPRI akan berkembang lebih cepat, dengan sarana serta prasarana yang sudah lengkap.

Menteri berharap, pembangunan gedung akan berjalan lancar dan rampung dalam waktu yang lebih cepat, sehingga dapat diminikmati oleh seluruh mahasiswa UNPRI.

“Membangun gedung universitas yang megah di Kota Medan sudah luar biasa. Apalagi, UNPRI masih relatif muda baru berusia 16 tahun, mampu menjadi perguruan tinggi besar di Sumut”, kata Menristekdikti dalam sambutannya sesaat sebelum meletakkan batu pertama pembangunan kampus V UNPRI, yang terletak di Jalan Sampul Medan, Sabtu, 26 Agustus 2017.

Hadir dalam acara itu, Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti, Prof. Intan Ahmad, Ph.D., Anggota DPR RI dr. Sofyan Tan, Wali Kota Medan Drs. H. T. Dzulmi Eldin S, M.Si, Koordinator Kopertis Wilayah I Sumut, Prof. Dian Armanto, MSc, MA, PhD, Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof. Dr Runtung Sitepu SH, MHum, Pendiri UNPRI Dr. dr. I Nyoman Ehrich Lister, MKes, AIFM, Ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) UNPRI, Dr. Tommy Leonard, SH, MKn, Pjs Rektor UNPRI Dr. Chrismis Novalinda Ginting, SSit, MKes, Penasehat Pascasarjana UNPRI yang juga Anggota Komisi Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI, Prof. Dr. Teguh Prasetyo, SH, MS, Ketua Program Studi Magister Kenotariatan (MKn) Pascasarjana UNPRI dan juga Kepala Pusat Litbang Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung (MA), Dr. Basuki Rekso Wibowo, SH, MS, Ketua Program Studi Magister Hukum Pasacasarjana UNPRI, Dr. Lilik Mulyadi, SH, MH.

Hadir juga Camat Medan Petisah, Parlindungan Nasution, SSos, MAP, Direktur RS Royal Prima, dr. Ali Nafiah Nasution, MKT, Dr. drg. Florenly, MPH, Direktur Pascasarjana UNPRI, Dr. Azharuddin, SH, M.Kn, Sekretaris Pascasarjana UNPRI, Ir. Yusriando, SH, MH, Wakil Rektor I, Seno Aji, MEng Prac, Wakil Rektor II, Dr. Ermi Girsang, SKM, MKes, Koordinator Global Prima National Plus School, Dr. Willy Tanjaya, SH, SKom, MKn, Sekretaris Satpol PP Kota Medan, Rahmad Harahap, SSTP, Lurah Sei Putih Barat, Deny Mukhtar Z., SAP, Lurah Sei Putih Tengah, James RE Simanjuntak, para dekan dan ribuan mahasiswa UNPRI.

Menristekdikti menyampaikan rasa salutnya, UNPRI yang baru berdiri sejak 2001 ini sudah menjadi perguruan tinggi besar di Sumut serta merupakan perguruan tinggi yang sehat dan baik.

Menteri kemudian menyampaikan selamat kepada UNPRI, karena rata-rata prodinya sudah terkareditasi B, termasuk Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG).

“Dengan demikian, UNPRI kini menjadi tumpuan mencetak sumber daya manusia yang berkualitas guna memperkuat daya saing bangsa”, kata Guru Besar Universitas Diponegoro (Undip) Semarang ini.

Diungkapkannya, Indonesia saat ini berada dalam era kompetisi yang sangat hebat, yakni bersaing menuju kualitas.

Diakunya, UNPRI yang didirikan tahun 2001 masih sangat muda sekali. Kalau anak sekolah masih SMP. “Tapi ternyata di usia 16 tahun, UNPRI berhasil menumbuhkan kepercayaan masyarakat dan membangun prodi yang berkualitas yang rata-rata B. Ini luar biasa perjuangan Unpri”, ucap Nasir.

Menteri berharap, sustainability (keberlanjutan) UNPRI makin lebih baik lagi. Yang sangat penting adalah menjaga keharmonisan antara yayasan dengan rektor, antara yayasan dengan dosen, dan antara dosen dengan mahasiswa. Ini agar UNPRI menjadi perguruan tinggi yang sehat, dan hebat.

“Sebab, tumpuan perguruan tinggi berkualitas berada pada pemilik atau yayasan dan manajemen rektorat. Ini harus bersatupadu dan bahu membahu mendidik mahasiswa menjadi berkualitas”, tutur menteri.

Menteri juga mengingatkan civitas akademika UNPRI, agar bangga pada UNPRI. “Dosen harus bangga menjadi tenaga pendidik di UNPRI. Begitu juga mahasiswa, harus bangga kuliah di UNPRI. Dengan kebanggaan itu, UNPRI akan menjadi jaya. Jika ada dosen atau mahasiswa yang tidak bangga pada almamaternya, berarti akan menurunkan reputasi perguruan tinggi ini”, kata menteri berpenampilan sederhana ini.

Dalam kesempatan itu, menteri mengungkapkan, pada 17 Agustus 2017 lalu, Kemenristekdikti telah meluncurkan peringkat perguruan tinggi terbaik di Indonesia.

“Saya yakini, jika gedung baru rampung, level UNPRI akan meningkat lagi di 2018”, kata mantan Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip ini.

Nasir mengatakan, apa yang dilakukan UNPRI bukan mimpi lagi, karena dalam jangka waktu 16 tahun berhasil membangun universitas besar di Sumut. Dia yakin, di usia 20 – 25 tahun nanti, mahasiswa Unpri akan berjumlah di atas 15 ribu. “Dan, semua itu bisa dilakukan asal bekerja keras antara yayasan, rektor dan mahasiswa”, tandasnya.

Selain itu, masih kata menteri, kebersamaan antar dosen dan mahasiswa menjadi penting. Dalam hal ini, jangan sampai perbedaan etnis, suku dan agama menjadi permasalahan dan menghambat kemajuan.

“UNPRI harus satu agar mampu berkompetisi di level perguruan tinggi dunia”, tandasnya.

Sebelumnya, Pjs Rektor UNPRI, Dr. Chrismis Novalinda Ginting, SSit, MKes, melaporkan, UNPRI yang didirikan oleh Dr. dr. I Nyoman Ehrich Lister, MKes, AIFM, salah satu universitas yang sedang berkembang dengan cepat di usia yang masih relatif muda. Saat ini UNPRI memiliki 10 fakultas, 25 program studi (prodi), dan sekolah pascasarjana dengan tujuh prodi.

“Mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di UNPRI MEDAN ini, tersebar di empat kampus yang ada di Kota Medan. Yayasan juga menyelenggarakan pendidikan mulai dari tingkat TK, SD, SMP dan SMA di Sekolah Global Prima,” kata rektor.

Guna mendukung sarana dan prasarana UNPRI lebih baik ke depan, kata Chrismis, maka dibangun kampus V yang megah di Jalan Sampul Medan.

Diharapkan gedung baru ini dapat memberikan fasilitas terbaik guna mendukung seluruh kegiatan, baik akademik maupun non akademik mahasiswa UNPRI.

Wanita berkulit putih ini juga mengatakan, Rumah Sakit (RS) Royal Prima yang terletak tak jauh dari lokasi kampus V, telah direkomendasikan oleh Dinas Kesehatan Sumut untuk menjadi rumah sakit pendidikan utama bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran UNPRI.

Usai menyampaikan kata sambutan, Menristekdikti langsung meletakkan batu pertama pembangunan Kampus V UNPRI di Jalan Sampul Medan.

Menteri juga menandatangani prasasti pembangunan gedung megah tersebut.


Berita Seputar Universitas:

Berita Lain:

Berita Halaman Depan: